Buku ini menelusuri jejak pengetahuan Nusantara yang sering terlupakan, dari hutan Maluku hingga sawah Bali, dari lontara Bugis hingga naskah Sunda Kuno. Penulis mempertanyakan mengapa tanah yang kaya ilmu ini kerap hanya dianggap “objek” studi, sementara inovasi dan pemikiran yang lahir di sini sering tenggelam di balik nama-nama asing.
Melalui penelitian naskah-naskah lama dan refleksi sejarah, buku ini mengajak pembaca mengikuti perjalanan intelektual yang menghadirkan suara-suara yang selama ini terpinggirkan. Ia bukan sekadar kumpulan teori, tetapi ziarah pemikiran yang menyoroti bagaimana bangsa ini telah lama memiliki landasan pengetahuan yang kuat.
Ditulis dengan harapan agar anak muda Indonesia mampu mengenali dan menghargai warisan intelektual bangsanya, buku ini mengajak pembaca membayangkan kembali Indonesia yang berani berdiri di atas pengetahuannya sendiri. Ia adalah seruan untuk melihat Nusantara bukan hanya sebagai konsumen ilmu, tetapi juga sebagai pemberi cahaya bagi dunia.








Ulasan
Belum ada ulasan.