Buku FILSAFAT ILMU ini merupakan karya komprehensif yang mengupas akar filosofis dari bangunan ilmu pengetahuan, mulai dari pertanyaan paling mendasar tentang hakikat realitas (ontologi), proses memperoleh pengetahuan (epistemologi), hingga nilai-nilai yang melandasi pengembangan ilmu (aksiologi). Dalam 30 bab yang dirancang sistematis, pembaca diajak menelusuri evolusi pemikiran filsafat ilmu dari era Yunani Kuno hingga tantangan kontemporer di abad ke-21, termasuk dampak revolusi digital, krisis reproduksibilitas, dan etika kecerdasan buatan.
Bab awal membahas fondasi klasik seperti pemikiran Aristoteles tentang logika, Descartes tentang keraguan metodis, dan Kant tentang sintesis rasionalisme-empirisme. Bagian tengah buku mengkritik paradigma positivisme melalui perspektif fenomenologi Husserl, hermeneutika Gadamer, serta dekonstruksi Derrida. Tidak ketinggalan, analisis kritis terhadap relasi ilmu dan agama, khususnya dalam tradisi Islam, disajikan dengan pendekatan integratif.
Buku ini juga menyoroti isu aktual seperti objektivitas dalam penelitian, tanggung jawab sosial ilmuwan, dan dampak postmodernisme terhadap klaim kebenaran ilmiah. Setiap bab dilengkapi dengan studi kasus multidisiplin—mulai dari fisika kuantum hingga ilmu sosial—untuk menunjukkan bagaimana filsafat ilmu beroperasi dalam praktik.
Target pembaca meliputi mahasiswa filsafat, peneliti, dan praktisi ilmu yang ingin memahami “di balik layar” pengetahuan ilmiah. Dengan gaya bahasa yang akademis namun terjangkau, buku ini cocok sebagai referensi perkuliahan maupun bahan refleksi mandiri. Keunggulannya terletak pada pendekatan holistik yang menggabungkan sejarah ide, analisis konseptual, dan aplikasi praktis, sehingga menjawab kebutuhan akan literatur filsafat ilmu berbahasa Indonesia yang mendalam dan kontekstual.
Ulasan
Belum ada ulasan.