Dalam dunia yang terus bergerak cepat, masyarakat Dayak berdiri di persimpangan antara warisan leluhur dan tantangan globalisasi. Buku ini mengupas perjalanan bangsa Dayak dalam mempertahankan jati diri di tengah arus perubahan zaman. Dengan pendekatan reflektif dan kritis, penulis menggali nilai-nilai luhur yang terkandung dalam adat, bahasa, spiritualitas, dan filosofi hidup masyarakat Dayak, serta tantangan yang mereka hadapi akibat marginalisasi, modernisasi, dan eksploitasi sumber daya alam.
Lebih dari sekadar dokumentasi budaya, buku ini menawarkan jalan pemulihan: bagaimana revitalisasi pendidikan, ekonomi berbasis kearifan lokal, teknologi, dan penguatan politik identitas dapat menjadi strategi mempertahankan eksistensi Dayak di masa depan. Ditopang oleh refleksi filosofis dan kisah-kisah konkret dari komunitas, “Dayak di Persimpangan” adalah ajakan untuk tidak sekadar meromantisasi masa lalu, melainkan menghidupi nilai-nilai luhur dalam dunia modern yang terus berubah.
Sebuah bacaan penting bagi siapa pun yang peduli pada pelestarian budaya lokal, keadilan sosial, dan keberlanjutan kehidupan manusia dan alam.
Ulasan
Belum ada ulasan.