Buku ini adalah perjalanan batin yang ditulis dalam bentuk puisi—sebuah ruang sunyi di mana kata-kata menjadi cermin perasaan, kegelisahan, dan harapan. Setiap bait lahir dari pengalaman hidup yang penuh warna: cinta yang tak selesai, luka yang telah mengering, doa yang hanya berbisik, hingga kebahagiaan sederhana yang kerap luput dari perhatian.
Nurul Ainiyah dan Hapsari Sasadara menghadirkan puisi bukan sekadar rangkaian kata indah, tetapi sebagai cara memahami diri, berdamai dengan kenyataan, dan merayakan hal-hal kecil yang sarat makna. Di dalamnya tersimpan refleksi tentang perempuan, keluarga, spiritualitas, dan perubahan zaman yang menuntut keberanian untuk tetap jujur pada hati.
Buku ini tidak hanya mengajak pembaca untuk membaca, tetapi juga untuk merasakan—menemukan teman dalam sepi, pelipur dalam kesendirian, dan cahaya di balik kegelisahan. Puisi-puisi ini adalah jejak rasa yang abadi, hadir sebagai pengingat bahwa setiap manusia memiliki puisinya sendiri, bahkan dalam diam sekalipun.
Ulasan
Belum ada ulasan.