Buku “Integrasi Etnomatematika dengan Kearifan Budaya Lokal” menawarkan pandangan mendalam tentang hubungan antara matematika dan budaya dalam konteks pendidikan. Buku ini bertujuan untuk menggali potensi kearifan lokal sebagai sumber inspirasi dalam pembelajaran matematika, memperkaya wawasan guru, siswa, dan pembuat kebijakan pendidikan mengenai pentingnya mengaitkan matematika dengan kehidupan sehari-hari dan nilai-nilai budaya setempat.

Etnomatematika, sebagai cabang ilmu yang mempelajari hubungan antara budaya dan matematika, memberikan perspektif baru tentang bagaimana matematika dipraktikkan dalam kehidupan masyarakat. Buku ini mengawali pembahasannya dengan menjelaskan konsep dasar etnomatematika dan sejarah perkembangannya di dunia serta Indonesia. Kemudian, buku ini menguraikan tentang kearifan lokal sebagai bagian penting dari identitas budaya bangsa dan potensinya untuk diintegrasikan ke dalam pembelajaran matematika.

Melalui pembahasan mendalam, buku ini menunjukkan bagaimana pola-pola geometris dalam batik, tenun, dan ukiran; permainan tradisional seperti congklak dan gasing; hingga sistem pertanian tradisional dapat dijadikan sebagai bahan ajar yang relevan dan menarik. Buku ini juga menawarkan berbagai metode dan model pembelajaran yang berbasis etnomatematika, lengkap dengan contoh studi kasus dari berbagai daerah di Indonesia.

Selain itu, buku ini menyoroti peran guru dalam mengembangkan pembelajaran yang mengintegrasikan budaya lokal, serta pentingnya pelatihan dan dukungan bagi mereka untuk memahami kearifan lokal dan matematika secara mendalam. Buku ini juga memberikan panduan pengembangan media pembelajaran berbasis kearifan lokal serta strategi evaluasi pembelajaran yang mencerminkan nilai-nilai budaya.

Tidak hanya berbicara tentang potensi, buku ini juga menghadirkan diskusi tentang tantangan dan solusi dalam implementasi etnomatematika di kelas. Faktor-faktor seperti keterbatasan sumber daya, kurangnya pemahaman tentang kearifan lokal, dan minimnya pelatihan untuk guru dibahas dengan lugas. Solusi yang ditawarkan mencakup kolaborasi antara sekolah, komunitas lokal, dan pemerintah untuk mendukung pembelajaran berbasis budaya.

Di era globalisasi ini, etnomatematika menjadi sarana penting untuk menanamkan pendidikan multikultural dan memperkuat toleransi melalui pemahaman terhadap keunikan budaya masing-masing daerah. Buku ini merekomendasikan kebijakan pendidikan berbasis etnomatematika yang dapat diintegrasikan ke dalam kurikulum nasional untuk menciptakan generasi muda yang tidak hanya mahir dalam matematika, tetapi juga bangga dengan warisan budaya mereka.

Dengan bahasa yang mudah dipahami, buku ini ditujukan untuk guru, mahasiswa, praktisi pendidikan, serta siapa pun yang tertarik dengan pengembangan pendidikan berbasis budaya. Pembaca akan mendapatkan wawasan baru tentang bagaimana matematika dapat diajarkan secara kontekstual dan relevan, sehingga memberikan dampak yang lebih besar dalam membangun karakter, keterampilan berpikir kritis, dan kebanggaan budaya pada siswa.

Buku ini tidak hanya menjadi panduan praktis, tetapi juga sebuah panggilan untuk melestarikan kearifan lokal melalui pendidikan. Dengan integrasi etnomatematika, pendidikan menjadi lebih inklusif, bermakna, dan mampu menghadirkan pembelajaran yang membumi di tengah modernitas.